BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini
berarti bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi
tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang
menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat di sekitarnya.
Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan
kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama dari para anggotannya.
Koperasi produksi
adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang mampu menghasilkan barang
dengan maksud untuk memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka.
Koperasi produsen adalah koperasi yang
beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan
pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada
rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi
milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah
anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
Koperasi produsen berdasarkan tempat
kegiatan produksi dilakukan, dapat pula dibedakan atas; Tidak terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama). Terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua).
B.
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah
ini adalah sebagai berikut :
a.
Apa pengertian dari Koperasi Produsen ?
b.
Apa saja masalah yang dihadapi Koperasi Produsen di
Indonesia ?
c.
Bagaimana fakta yang terjadi sekarang pada Koperasi
Produsen di Indonesia ?
d.
Bagaimana solusi yang diharapkan oleh Koperasi
Produsen Indonesia saat ini?
C.
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan masalah dari makalah ini adalah
sebagai berikut.
1. Lebih
dapat memahami tentang Koperasi Produsen.
2. Dapat
mengetahui masalah yang dihadapi Koperasi Produsen.
3. Dapat
memberikan solusi dan pendapat yang dihadapi Koperasi Produsen.
4. Meningkatkan
peran Usaha Menegah dalam masyarakat agar mencapai hasil yang baik.
D. Manfaat
Penulisan
Manfaat dalam penyususnan makalah ini adalah :
1. Mahasiswa
dapat mengetahui tentang Koperasi Produsen.
2. Mahasiswa
dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi Koperasi Produsen.
3. Mahasiswa
dapat memberikan solusi dan pendapat yang dihadapi Koperasi Produsen.
BAB
II
KAJIAN TEORI
A.
Koperasi Produsen
Koperasi produksi / Koperasi Produsen adalah
koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah (UKM) dengan menjalankan
kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. Atau dapat
disederhanakan definisinya mengenai koperasi produksi menjadi organisasi
koperasi yang menghasilkan/membuat/menciptakan barang , jasa ataupun
produk yang dibutuhkan oleh anggota koperasi tersebut pada khususnya dan
masyarakat luas pada umumnya.
Koperasi produksi, yang berusaha
untuk menggiatkan para aggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang biasa
diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir pemasarannya, dengan demikian para
produsen akan memperoleh kesamaan harga yang wajar atau layak dan mudah
memasarkannya.
d. Koperasi serba usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan para anggotanya.
d. Koperasi serba usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan para anggotanya.
B.
Manajemen
1. Manajemen
Pemasaran
Manajemen pemasaran adalah berbagai
kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk terus mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaannya, untuk kemudian berkembang, dan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan.
Pemasaran merupakan unsur yang
cukup vital dari sebuah keberlangsungan usaha bisnis. Hampir 90% kesuksesan
sebuah usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh upaya marketing atau pemasaran. Oleh karena itu lah dibutuhkan manajemen pemasaran beserta
langkah-langkah kreatif yang diambil sebagai bagian dari upaya strategi pemasaran.
Sebuah manajemen pemasaran yang baik adalah pemasaran yang mengedepankan konsep pemasaran yang berkualitas.
Di dalam sebuah konsep pemasaran
sebagai bagian dari manajemen pemasaran, terdapat tiga unsur
penting yang harus selalu diperhatikan.
1. Orientasi pada konsumen.
2. Penyusunan kegiatan-kegiatan pemasaran secara integral atau
menyeluruh.
3.
Kepuasan konsumen
2. Manajemen
Produksi
Manajemen produksi merupakan
kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber daya seperti
sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana
serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan
suatu barang atau jasa.
Jenis-jenis proses produksi itu
sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu
:
1.
Proses produksi terus-menerus
(continuous processes) adalah suatu proses produksi yang mempunyai pola atau
urutan yang selalu sama dalam pelaksanaan proses produksi di dalam perusahaan.
2.
Proses produksi terputus-putus
(intermitten processes) adalah suatu proses produksi dimana arus proses yang
ada dalam perusahaan tidak selalu sama.
Manajemen
produksi mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi serta pengoprasiannya.
Penambahan dan perancangan sistem produksi meliputi
1.
Seleksi dan desain hasil produksi.
2.
Seleksi dan perancangan proses serta
peralatan.
3.
Pemilihan lokasi perusahaan serta unit
produksi.
4.
Pancangan tata letak dan arus kerja.
5.
Rancangan tugas.
6.
Srategi produksi dan operasi serta
pemilihan kapasitas.
3. Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan,
pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai
berikut:
Fungsi manajer
keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.
Melakukan pengawasan atas
biaya.
2.
Menetapkan kebijaksanaan
harga.
3.
Meramalkan laba yang akan
datang.
4.
Mengukur atau menjajaki
biaya modal kerja.
Tujuan Manajemen Keuangan adalah
untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang
manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar
dari tindakan yang tidak diinginkan.
Manajemen
keuangan memiliki tujuan antara lain adalah :
1. Memaksimalkan
nilai perusahaan.
2. Membina
relasi dengan pasar modal dan pasar uang.
3. Sifat
Dasar Perusahaan.
` Tujuan
perusahaan adalah mencari laba dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam
kegiatannya mencari laba, pemilik memberi wewenang kepada manajemen untuk
melaksanakannya. Dalam usahanya memperoleh laba manajemen harus berprilaku :
1. Memaksimumkan
nilai perusahaan, artinya manajemen harus mengahasilkan laba lebih besar dari
biaya modal yang digunakannya.
2. Tanggung
jawab sosial, artinya dalam mencari laba, manajemen tidak boleh merusak
lingkungan alam,sosial, dan budaya.
3. Etika,
artinya manajemen dalam mengusahakan laba harus tunduk pada norma-norma sosial
di lingkungan mereka bekerja dan tidak boleh menipu masyarakat konsumen.
Manajemen
keuangan berhubungan dengan 3 aktivitas, yaitu :
2. Aktivitas
perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana, baik dari sumber
dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
3. Aktivitas
pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva,
dana harus dikelola seefisien mungkin.
4.
Manajemen Sumber Daya Manusia ( SDM )
Manajemen sumber daya manusia,
disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau cara bagaimana mengatur hubungan
dan peranan sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki olehindividu secara
efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal sehingga tercapai
tujuan (goal) bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat menjadi
maksimal. MSDM didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan
adalah manusia -
bukan mesin - dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa
bidang ilmu seperti psikologi, sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia.
Manajemen
sumber daya manusia juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,
penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karier, evaluasi
kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang baik. Manajemen sumber daya manusia
melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi secara
langsung sumber daya manusianya.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Koperasi Produsen
1. Pengertian
Koperasi Produsen
Koperasi produksi / Koperasi Produsen adalah
koperasi beranggotakan para pengusaha kecil menengah (UKM) dengan menjalankan
kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya. Atau dapat
disederhanakan definisinya mengenai koperasi produksi menjadi organisasi
koperasi yang menghasilkan/membuat/menciptakan barang , jasa ataupun produk
yang dibutuhkan oleh anggota koperasi tersebut pada khususnya dan
masyarakat luas pada umumnya.
Koperasi produksi, yang berusaha
untuk menggiatkan para aggotanya dalam menghasilkan produk tertentu yang biasa
diproduksinya serta sekaligus mengkoordinir pemasarannya, dengan demikian para
produsen akan memperoleh kesamaan harga yang wajar atau layak dan mudah
memasarkannya.
Koperasi serba usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan para anggotanya.
Koperasi serba usaha, yang berusaha dalam beberapa macam kegiatan ekonomi yang sesuai dengan kepentingan-kepentingan para anggotanya.
Koperasi produsen adalah koperasi yang
beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan
pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada
rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi
milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah
anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
Koperasi produsen berdasarkan tempat
kegiatan produksi dilakukan, dapat pula dibedakan atas; Tidak terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama). Terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua).
Koperasi produsen jenis pertama,
kegiatan perusahaan koperasi lebih ditekankan pada kegiatan pelayanan kepada
anggota diantaranya; Pertama, pengadaan bahan baku utama dan penolong, bahan
bakar utama dan pelumas. Kedua, memasarkan atau menerima pesanan produk anggota
dari luar koperasi, mencari/pengadaan atau sumber informasi pasar, penjadwalan
kegiatan produksi anggota berdasarkan pesanan/ permintaan pasar agar tepat
waktu, Ketiga, pelayanan perbengkelan dan suku-cadang. Keempat, pelayanan
pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anggota, antara lain mengenai
koperasi produsen, meningkatkan kemampuan sumberdaya anggota, pemahaman anggota
terhadap waktu baku kerja, proses produksi, efisiensi, produktifitas, tat tetap
peralatan dan mesi, mutu produk yang dihasilkan,dan lain-lain.
Koperasi produsen jenis kedua, terdapat
unit kegiatan/proses produksi pada koperasi disamping unit produksi anggota.
Unit kegiatan produksi ini dapat berupa proses produksi di awal, di tengah
dan/atau di akhir. Di awal, bisa berbentuk pengolahan bahan baku utama. Di
tengah, pengerjaan barang setengah jadi dan Di akhir, bisa berupa merakit,
pengendalian mutu (grading/sortasi), pengolahan akhir, pengkemasan dll. Pada
koperasi produsen jenis kedua ini, pelayanan pendidikan untuk meningkatkan
pengetahuan/pemahaman anggota mengenai perkoperasian, meningkatkan kemampuan
sumberdaya anggota, pemahaman anggota terhadap mutu produk yang dihasilkan,
waktu baku kerja, proses produksi dan lain-lain, tetap dilakukan seperti jenis
pertama.Sendi Dasar Koperasi
Koperasi produsen sebagaimana
koperasi-koperasi lain yaitu memiliki juga sendi dasar. Sendi-sendi dasar
kopersi produsen inilah yang akan menjelaskan dan memperlihatkan apa itu
koperasi produsen, kesamaan dan perbedaannya dengan koperasi lainnya.Sendi
dasar koperasi produsen, paling tidak ada 4 sendi yang harus diterapkan; a)
Keanggotaan terpilih, b) Spesialisasi dalam pekerjaan/tugas, bahan baku atau
produk yang dihasilkan, c) Perusahaan koperasi tidak bermotif maksimalisasi
laba/keuntungan dan d) Menghindari resiko yang luas biasa. Paparan mengenai
Sendi Dasar Koperasi dapat dibaca pada judul tersendiri.
B.
Permasalahan atau Kendala Dalam
Koperasi Produsen
Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asa kekeluargaan dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, di Indonesia maupun dunia. Eksistensi koperasi sejak zaman dahulu telah banyak berperan dalam pembangunan Indonesia.
Di Indonesia koperasi menjadi salah satu unit ekonomi yang mempunyai peran besar dalam memakmurkan Negara ini sejak zaman penjajahan hingga sekarang.
Walaupun di Indonesia perkembangan koperasi maju, namun tidak sepesat perkembangan koperasi di Negara-negara maju. Ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1. Koperasi
jarang peminatnya
Sejauh ini
koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada asumsi yang berkembang dalam
masyarakat adalah kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa ada
pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan
masyarakat tentang pengelolaan koperasi. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi
kepada masyarakat tentang koperasi. Dengan adanya sosialisasi diharapkan
pengetahuan masyarakat tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat
mengetahui bahwa sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat
mendongkrak kemakmuran yang merata. Sehingga mereka berminat untuk bergabung.
2. SDM (Sumber Daya Manusia)
Sumber daya
manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi. Seperti yang sering kita jumpai
pengurus koperasi biasanya mereka yang merupakan tokoh masyarakat sehingga
dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang menyebabkan
ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain rangkap
jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya
terbatas, tidak memahami perkembangan. Perlu dilakukan pengarahan tentang
koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dapat
berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam
mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab
sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
3. Pesaing
Pesaing merupakan hal yang tidak dapat kita elakkan lagi tetapi kita harus tau bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan surface dan dapat berkembang. Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat kita lakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
Pesaing merupakan hal yang tidak dapat kita elakkan lagi tetapi kita harus tau bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing) maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya maka koperasi akan surface dan dapat berkembang. Dalam menanggapi pesaing kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini dapat kita lakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk menjadi anggota.
4. Keterbatasan Modal
Masalah modal
pihak yang paling bersangkutan adalah pemerintah. Di sini pemerintah yang
memiliki modal cukup besar. Dengan pemberian modal koperasi dapat memperluas
usahanya sehingga dapat bertahan dan bisa berkembang. Selain pemerintah
masyarakat merupakan pihak yang tak kalah pentingnya, dimana mereka yang
memiliki dana lebih dapat menyimpan uang mereka dikoperasi yang nantinya dapat
digunakan untuk modal koperasi.
5. Kurangnya
tenaga profesional
Diakui memang, perkembangan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia masih menghadapi berbagai permasalahan baik
internal maupun eksternal. Salah satu permasalahan internal yaitu masih
kurangnya tenaga profesional yang menangani Koperasi Pegawai Republik Indonesia
Tersebut. Masih banyak tantangan dan permasalahan yang kita hadapi dalam
memajukan Koperasi Pegawai, Baik masalah internal maupun permasalahn eksternal.
Dari kurangnya tenaga yang profesional menangani ini maupun permasalahan lain
yang harus di benahi bersama. Belum lagi ada persaingan yang timbul dari
berkembangnya usaha sejenis koperasi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
perlu membentuk wadah-wadah yang ada dibawah kepengurusan Korpri dengan
memberikan pemahaman, pelatihan dan penyuluhan kepada yang ada dibawah naungan
koperasi tersebut.
6. Adanya
pemikiran limiting believe
Secara umum, limiting belive juga
telah membelenggu perkembangan seluruh koperasi di tanah air. Bayak orang tidak
percaya bahwa koperasi bisa berkembang sebagai perusahaan yang mampu menjamin
kesejahteraan manajer atau karyawannya. Untuk itu, pemahaman tentang koperasi
sangat diperlukan dengn cara memberikan study oleh pemerintah.
C.
Solusi Permasalahan Koperasi
Produsen
Karena koperasi kekurangan peminat yang timbul
karena lembaga – lembaga keuangan, menurut saya dapat diatasi dengan member
inovasi – inovasi yang dapat menarik minat orang banyak untuk bergabung menjadi
anggota, contohnya dengan mengadakan kegiatan yang sifatnya memberi peluang
usaha bagi anggota dan menambah skill bagi anggota yang bermanfaat untuk
menghasilkan pendapatan bagi mereka misal membuka traning pembelajaran ,kursus
menjahit, bercocok tanam tanaman budidaya, cara budidaya tambak ikan ,
keterampilan mesin otomotif & kerajinan tangan berupa souvernir
yang laku dijual dan menghasilkan pendapatan.
Koperasi sulit berkembang solusi tepat untuk
masalah itu dapat berupa memperbaiki system kerja para pengurus dan anggota
serta melakukan gerakan promosi koperasi di lingkungan sekitar untuk mendukung
langkah – langkah yang direncanakan ,setelah itu kita mencari peluang peluang
untuk mengembangkan koperasi dengan cara membuat proposal rencana usaha untuk
permintaan bantuan kepada pemerintah setempat agar rencana – rencana itu
didukung baik secara fisik maupun secara materi.
Solusi untuk masalah permodalan sangat berhubungan dengan
point masalah kedua, mungkin dapat diatasi dengan melakukan joint veture atau
merge dengan perusahaan yang sama bidang usahanya ,ataupun dengan sumber daya
manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi biasanya mereka – mereka yang
merupakan tokoh masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, tetapi
dapat berdampak juga bagi kelangsungan koperasi karena kondisi seperti inilah
yang menyebabkan ketidak fokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri,
dengan contoh walaupun diadakan rapat anggota untuk menyelesaikan masalah
tetapi karena seseorang mempunyai kuasa pasti menimbulkan rasa sungkan bagi
yang lain untuk mengutarakan idenya padahal idenya mungkin lebih bagus daripada
seseorang yang punya memberi modal tersebut.
Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi
sudah lanjut usia sehingga kapasitasnya terbatas. Perlu dilakukan pengarahan
tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat
berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam
mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung
jawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
D.
Faktor – faktor Dalam Perkembangan Koperasi
Produsen
Adapun
faktor-faktornya antara lain:
1.
Modal
Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja, dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan produksi. Modal bisa berasal dari dalam anggota koperasi maupun dari luar anggota koperasi.
Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja, dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan produksi. Modal bisa berasal dari dalam anggota koperasi maupun dari luar anggota koperasi.
2.
Tenaga
Kerja.
Tenaga
kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu
produksi tentu akan membuat koperasi tersebut menjadi lancar dan mampu
berkembang di masa depan.
3.
Marketing /
Pemasaran Hasil Output Produksi
Pemasaran
produk hasil keluaran produksi haruslah dikelola oleh orang-orang yang tepat
agar hasil produksi dapat terjual untuk mendapatkan keuntungan / profit yang
diharapkan sebagai pemasukan untuk pembiayaan kegiatan produksi berikutnya,
memperluas pangsa pasar, memberikan dividen kepada pemegang saham, membayar
pegawai, karyawan, buruh, dan lain-lain.
4.
Teknologi
Dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu koperasi untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi.
Dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu koperasi untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi.
5.
Pemerintah
Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu koperasi produksi karena segala peraturan dan kebijakan perkoperasian ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan koperasi baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan sebagainya.
Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu koperasi produksi karena segala peraturan dan kebijakan perkoperasian ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan koperasi baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan sebagainya.
6.
Dukungan
Masyarakat
Semangat
masyarakat untuk mau membangun daerah atau negaranya akan membantu koperasi
produksi di sekitarnya. Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan pembangunan
koperasi baik di desa dan di kota akan sangat mendukung sukses suatu koperasi.
7.
Kondisi
Perekonomian
Pendapatan
masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk
membeli produk koperasi produksi, sehingga efeknya akan sangat baik untuk
perkembangan perkoperasian.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Simpulan
Koperasi produksi
adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang mampu menghasilkan barang
dengan maksud untuk memperlancar atau meningkatkan hasil produksi mereka.
Koperasi produsen adalah koperasi yang
beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan
pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada
rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi
milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah
anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah.
Koperasi produsen berdasarkan tempat
kegiatan produksi dilakukan, dapat pula dibedakan atas; Tidak terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama). Terdapat unit
kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua).
Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak.
Tetapi yang umum terdapat 2 jenis proses produksi yaitu :
1.
Proses produksi terus-menerus
(continuous processes)
2.
Proses produksi terputus-putus
(intermitten processes)
Permasalahan atau kendala dalam koperasi produsen
a.
Koperasi jarang peminatnya
b.
SDM (Sumber Daya
Manusia)
c.
Pesaing
d.
Keterbatasan Modal
e.
Kurangnya tenaga profesional
f.
Adanya pemikiran limiting believe
B.
Saran
Dalam pembuatan makalah ini,
pemakalah menyadari bahwa pemakalah tidak luput dari kesalahan dan kekurangan,
karena tidak sempurna nya ilmu yang pemakalah miliki. Untuk itu pemakalah mohon
kritikan dan saran dari pembaca. Atas kritikan dan saran pemakalah ucapkan
banyak terimakasih.
DAFTAR
PUSTAKA
Ahyari,
Agus M.B.A Drs. 1979. Manajemen Produksi
Perencanaan Sistem Produksi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Sudarsono,
Edilius. 2010. Manajemen Koperasi
Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta
DRS.Subandi,M.M.2011.Ekonomi
Koperasi.Bandung: Alfabeta, CV.
Indrawan Rully. 2004.Ekonomi
Koperasi.Bandung.Lemlit Unpas.
Dengan hormat,
BalasHapusSegenap relasi
Di tempat.
Hal : Surat Penawaran Kerjasama (Export Import & Domestics )
Kami dari PT.NAYOGA MULYA ANUGERAH adalah sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang usaha Export Import International Freight Forwarder Selain Itu Kami Juga Perusahaan Importir, untuk Pengurusan Export dan import di Kepabeanan ( PPJK ) baik Via Laut maupun Via Udara, UNDERNAME, All - IN ( Borongan) , dan melayani Domestik jasa pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia, kami berkeinginan untuk memperkenalkan Perusahaan kami kepada Perusahaan Bapak/ Ibu, dengan harapan akan menjalin kerjasama dalam pengembangan untuk pengurusan Export Import dan Domestik khususnya dalam proses di Kepabeanan dan Transportasi.
melayani kebutuhan transportasi untuk tujuan sbb:
1. Sumatra, Jawa, kalimantan, sulawesi, NTT, NTB, Ambon Dan Bali : Darat , Laut Dan Udara
2. Indonesia Timur : Laut dan Udara
Kami Juga Menyediakan UNDERNAME, All In ( Borongan) PPn ( Faktur Pajak)
Bagi Import Yang Belum Memiliki Licency Berdasarkan Commodity.
Licency Import Dari Kami Diantaranya:
1. API-U, IT, SRP / NIK
2. UNPICK
( Electronik, Mesin Dan Toys) ( Makanan dan Minuman, Besi/ Baja) ( Barang Arkes ) ( mainanan anak anak ) ( Buku, Kertas) ( Alas Kaki ) ( Pakaian Jadi ) ( Garmen, Benang, Tekstil, Tas, Sepatu ) ( plapon, fornitur )
( Pipa Hdpe, Spare Part Pipa Hdpe ) ( Mobil, Spare Part Mobil, Motor ) ( Rempah, Chemical, pupuk, Oil , Bahan Sabun )
Wilayah Kerja UNDERNAME / All IN,
1. Pelabuhan Jakarta 2. Pelabuhan Lampung
3. Pelabuhan Semarang 4. Pelabuhan Surabaya
5. Pelabuhan Kalimantan 6. pelabuhan Medan
Mengenai proses pengeluaran Barang Import ataupun Services lain yang terpilih, diperkuat dengan MOU demi terciptanya suatu kepercayaan bersama.
Untauk informasi lebih lanjut mengenai tarif atau biaya yang diperlukan untuk pengurusan Import, Export, Door to Door Services, trucking dan biaya-biaya services lainnya yang kami sebutkan diatas, Untuk Lebih Lanjut Dapat Menghubungi Kami: 081218636494
pijai
PT NAYOGA MULYA ANUGERAH
JASA CUSTOMS CLEARANCE EXPORT IMPORT
E-mail;pijainayoga@gmail.com
=================================================
PT.NAYOGA MULYA ANUGERAH Head Office:
RUKAN SENTRA SALEMBA MAS BLOK F/34-36
Jl. RAYA SALEMBA JAKARTA 10430
Telp : +6221 3918791 (Hunting)
Fax : +6221 3918810
E-mail : info@nayogalogistics.com
Web : www.nayogalogistics.com
Dengan hormat,
BalasHapusSegenap relasi
Di tempat.
Hal : Surat Penawaran Kerjasama (Export Import & Domestics )
Kami dari PT.NAYOGA MULYA ANUGERAH adalah sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang usaha Export Import International Freight Forwarder Selain Itu Kami Juga Perusahaan Importir, untuk Pengurusan Export dan import di Kepabeanan ( PPJK ) baik Via Laut maupun Via Udara, UNDERNAME, All - IN ( Borongan) , dan melayani Domestik jasa pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia, kami berkeinginan untuk memperkenalkan Perusahaan kami kepada Perusahaan Bapak/ Ibu, dengan harapan akan menjalin kerjasama dalam pengembangan untuk pengurusan Export Import dan Domestik khususnya dalam proses di Kepabeanan dan Transportasi.
melayani kebutuhan transportasi untuk tujuan sbb:
1. Sumatra, Jawa, kalimantan, sulawesi, NTT, NTB, Ambon Dan Bali : Darat , Laut Dan Udara
2. Indonesia Timur : Laut dan Udara
Kami Juga Menyediakan UNDERNAME, All In ( Borongan) PPn ( Faktur Pajak)
Bagi Import Yang Belum Memiliki Licency Berdasarkan Commodity.
Licency Import Dari Kami Diantaranya:
1. API-U, IT, SRP / NIK
2. UNPICK
( Electronik, Mesin Dan Toys) ( Makanan dan Minuman, Besi/ Baja) ( Barang Arkes ) ( mainanan anak anak ) ( Buku, Kertas) ( Alas Kaki ) ( Pakaian Jadi ) ( Garmen, Benang, Tekstil, Tas, Sepatu ) ( plapon, fornitur )
( Pipa Hdpe, Spare Part Pipa Hdpe ) ( Mobil, Spare Part Mobil, Motor ) ( Rempah, Chemical, pupuk, Oil , Bahan Sabun )
Wilayah Kerja UNDERNAME / All IN,
1. Pelabuhan Jakarta 2. Pelabuhan Lampung
3. Pelabuhan Semarang 4. Pelabuhan Surabaya
5. Pelabuhan Kalimantan 6. pelabuhan Medan
Mengenai proses pengeluaran Barang Import ataupun Services lain yang terpilih, diperkuat dengan MOU demi terciptanya suatu kepercayaan bersama.
Untauk informasi lebih lanjut mengenai tarif atau biaya yang diperlukan untuk pengurusan Import, Export, Door to Door Services, trucking dan biaya-biaya services lainnya yang kami sebutkan diatas, Untuk Lebih Lanjut Dapat Menghubungi Kami: 081218636494
pijai
PT NAYOGA MULYA ANUGERAH
JASA CUSTOMS CLEARANCE EXPORT IMPORT
E-mail;pijainayoga@gmail.com
=================================================
PT.NAYOGA MULYA ANUGERAH Head Office:
RUKAN SENTRA SALEMBA MAS BLOK F/34-36
Jl. RAYA SALEMBA JAKARTA 10430
Telp : +6221 3918791 (Hunting)
Fax : +6221 3918810
E-mail : info@nayogalogistics.com
Web : www.nayogalogistics.com
Kepada Yth,
BalasHapusBagian. Import / Purchasing, Distributor & Suplier.
Up. Mr/Ms Marketing import
Hal : Penawaran kerjasama pengurusan barang import, diarea bea Dan Cukai
Dengan Hormat,
Dengan ini perkenankanlah kami PT.FAS LOGISTICS yang merupakan sebuah perusahaan bergerak di bidang Jasa Pengurusan Barang-Barang Import di area Kepabeanan, baik melalui Laut ataupun Udara di seluruh Indonesia dengan fasilitas Aplikasi PIB (Pemberitahuan Import Barang) dan EDI (Elektronik Data Interchange), dan Penyediaan transportasi sampai ketempat tujuan.
Kami bersedia bekerjasama dengan pengusaha Importir (Produsen,Umum,Terdaftar) dan pengusaha lainnya yang bergerak dalam perdagangan International, Dengan murah dan cepat.
Operasional perusahaan kami service customs clearance Air freigit dan sea freight import :
- Di Bandara S.Hatta ( Jakarta )
- Di Pelabuhan Tg Priok ( Jakarta )
- Pelabuhan Tj Perak ( Surabaya )
- Pelabuhan Tj Emas ( Semarang )
- Pelabuhan Panjang ( Lampung )
Service International :
- Sewa Undername
- FOB / CNF-CIF
- Emkl / Emku
- Customs Clearance
- Ex Works
- Door to Door Service FCL / LCL
- Purchase of foreign goods
- ETC.
kami memiliki serta melengkapi beberapa izin yang diperlukan antara lain :
- Surat Registrasi Pabean
- Angka Pengenal Importir ( API ) sesuai HS.CODE jenis barang import
- N P I K ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
- IT (Besi Baja, Mainan, Elektronic, Alat Labora, Alat berat, spareparts, Garmen, Plastic dan Peralatan kaki lainnya )
- N P W P
- SIUP, TDP & Akte Notaris
Air Shipments & Sea Shipment:
KOREA / JEPANG / FELIXSTOWE UK / SINGAPORE / HONGKONG /
CHINA / USA / INDIA / NETHERLANDS / MALYASIA /
BANGKOK / GERMANY / Ect DLL.
Harapan (PT.FAS LOGISTICS), penawaran ini dapat terwujud dalam bentuk kerjasama nya.
Sehingga dapat menguntung kan kedua belah pihak. Jika perusahaan Bapak/Ibu berminat untuk berkerja sama dengan perusahaan kami,
perusahaan kami pun siap melakukan pembicaraan lebih lanjut.
Demikian penawaran ini kami sampaikan, Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Mr.MULIA
Marketing
PT. FITRA ANISA SEJATI
Head Office:
RUKO TANJUNG MAS B1-32 JLN.TANJUNG BARAT RAYA
(JAGAKARSA) JAKARTA SELATAN 12530
Phone : 021- 2278 5569
Fex : 021- 2278 4522
HP : 0853 7285 6500
Email : wali.logistics@gmail.com
web : www.fas-logistics.com
Kpd Yth
BalasHapusBagian : PURCHASING
Hal : Perkenalan Perusahaan
DWIJAYA INDOTERPAL
Spesialis Menjual TERPAL&TENDA
Nama2 barang/jual.Bahan2 Terpaluline: jerman,korea,A12korea,A12cina,canvas super,terpal A1 s/d A20,
*Tenda lipat,Terpal canvas/kain super,Tali tambang PE dan PP,tambang manila,Jaring anggrek,Jaring polynett(untuk konstruksi & bangunan),jaring PE dan waring(untuk perkebunan,perikanan,dll),Karung plastik,plastik mika,Bahan sunbrella/awning.Terpal plastik,parasheet,oxford,PVC Leather,PE/PP ROPE,ETC,TAS MOTOR dsb
Apakah Bpk/Ibu menggunakan terpal
Contact us:TOMMY.K
PHONE. :081380613685
Email. :tommyindoterpal@gmail.com
Website. :www.jualterpaldantenda.blogspot.com
Head office:
Best Regards
Tommy .K
INDO TERPAL - DWI JAYA
JL Cengkeh No 16/1
Jakarta barat
Tlp:021-55760630
Fax. :0215539468/ 0216924869
Mobile:081380613685
WhatsApp(081310849918)
Kami akan respon secepatnya,harga bersaing trims