Gaya dan Strategi Belajar
- Gaya dan Strategi Belajar 1) Anggita Maralia Putri (7316080085) 2) Khaerunnisa (731608010104) 3) Marlina (7316080108) 4) Utami Dewi Pramesti (7316080563)
- Bagaimanakah strategi belajar mengajarbahasa yang lebih mengedepankanproses berbahasa bagi parapembelajarnya dengan tetapmemperhatikan berbagai gaya belajaryang berbeda?
- Hakikat Belajar, Gaya Belajar, dan Chaplin Gagne W.H. BurtoStrategi Belajar1) Belajar
- Belajar pada dasarnya bukanlah suatu tujuanatau benda, tetapi merupakan suatu proseskegiatan untuk mencapai tujuan denganmemperhatikan karakteristik individupembelajar. Pengertian proses di sini lebihmerupakan ‘cara’ mencapai tujuan atau benda.Inilah langkah-langkah atau prosedur yangditempuh. Dalam belajar, setiap kegiatan salingberinteraksi atau saling mempengaruhi.
- Brown Gaya belajarAdi W. Gunawan2) Gaya Belajar adalah cara yang lebih kita sukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses, dan mengerti suatu informasi.
- NunanSternBrownRuben OxfordGagne3) Strategi Belajar Mengajar
- Strategi belajar mengajar merupakan suatubentuk tingkah laku baik yang dapat diamatimaupun yang tidak dapat diamati danmerupakan kecenderungan atau sifat-sifat umumdari pendekatan yang digunakan oleh pembelajar
- Gaya KinestetikGaya AuditorisGaya VisualGaya BelajarMenurut DePorter
- Gaya Visual(1) Berbicara cepat,(2) Mementingkan penampilan dalam berpakaian,(3) Tidak terganggu keributan,(4) Mudah mengingat yang dilihat,(5) Menyenangi membaca sendiri(6) Pembaca yang cepat dan tekun,(7) Tahu hal yang harus dikatakan, namun tidak pandai memilih kata-kata,(8) Suka berdemonstrasi daripada pidato,(9) Lebih suka musik daripada seni, dan(10)Sulit mengingat instruksi verbal tanpa tulisan dan seringkali meminta bantuan orang lain untuk mengulanginya.
- Gaya Auditoris(1) Saatbekerja suka bicara kepada diri sendiri(2) Penampilan rapi(3) Mudah terganggu oleh keributan(4) Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat(5) Senang membaca dengan keras dan mendengarkan(6) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca(7) Biasanya ia pembicara yang fasih(8)Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya(9) Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik(10)Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual(11) Berbicara dalam irama yang terpola(12) Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
- Gaya Kinestetik(1) Berbicara perlahan(2) Penampilan rapi(3) Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan(4) Belajar melalui memanipulasi dan praktek(5) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat(6) Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca(7) Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita(8) Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca(9) Menyukai permainan yang menyibukkan(10) Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu(11) Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
- Strategi Belajar Mengajar Komponen-komponen strategi menurut W. Gulo1) Tujuan Pembelajaran2) Guru3) Peserta didik4) Materi Pengajaran5) Metode Pengajaran6) Media Pengajaran7) Administrasi dan Finansial
- Jenis-jenis Strategi Berdasarkan Komponen (w. Gulo)1) Strategi belajar mengajar yang berpusat pada guru2) Strategi belajar mengajar yang berpusat pada peserta didik3) Strategi belajar mengajar yang berpusat pada materi pengajaran
- Berdasarkan Pengolahan Pesan atau Materi1) Strategi belajar mengajar ekspositori2) Strategi belajar mengajar heuristik atau kuriorstik Berdasarkan Cara Pengolahan atau Memproses Pesan atau Materi1) Strategi belajar mengajar deduksi2) Strategi belajar mengajar induksi
- Huda1)StrategiStrategi Pembelajaran Bahasa Kedua utama dan strategi pendukung2) Strategi kognitif dan strategi metakognitif3) Strategi sintaksis dan strategi semantik4) Strategi sosial dan nonsosial
- O’ Malley, Chamot, dkk.(1) strategi metakognitif; advance organizer, perhatian yang diarahkan, perhatian terpilih, manajemen diri sendiri, perencanaan fungsional, produksi ganda, dan evaluasi diri(2) strategi kognitif; tugas-tugas khusus dan melibatkan manipulasi materi pembalajaran itu sendiri secara langsung(3) strategi sosioafektif; akivitas yang bermediasi sosial dan bertransaksi dengan yang lain
- Pengembangan Strategi Belajar BahasaBerdasarkan Gaya BelajarStrategi untuk mempermudah proses belajar anak visual1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.2. Gunakan warna untuk meng-hilite hal-hal penting.3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.4. Gunakan multimedia seperti komputer dan video agar kepekaan visual terstimulasi.5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar
- Strategi untuk mempermudah proses belajaranak auditori1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
- Strategi untuk mempermudah proses belajar anakkinestetik1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.4. Gunakan warna terang untuk meng-hilite hal-hal penting dalam bacaan.5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik
- Kenekaragaman gaya belajarKesimpulan dan Saran pembelajar merupakan tantangan bagi para pengajar untuk dapat memilih strategi belajar yang sesuai untuk diterapkan di kelas. Untuk dapat memilih strategi belajar mengajar yang dapat mencakup semua gaya belajar yang berbeda untuk tiap pembelajar, pengajar harus memperhatikan komponen-komponen dalam menentukan strategi belajar mengajar yang digunakan.
- Untuk pembelajaran bahasa kedua diperlukan adanya beberapa strategi yang berupa strategi utama dan strategi pendukung. Strategi ini bisa disajikan secara langsung maupun tidak langsung oleh pembelajar. Hal yang harus diperhatikan dalam mengembangkan strategi belajar mengajar dalam pembelajaran bahasa kedua adalah adalah langkah- langkah yang mencakup strategi metakognitif, kognitif, dan sosioafektif.
- Agar dapat menemukan strategi belajar mengajar yang sesuai, pengajar harus mengetahui jenis-jenis gaya belajar yang ada. Dengan pengeahuan ini maka pengajar dapat menentukan komponen-komponen yang dapat mendukung proses belajar mengajar yang dibutuhkan oleh masing- masing pembelajar.
- Daftar PustakaBrown, H. Douglas. 2000. Principles of Language Learning and Teaching. New Jersey: Prentice Hall Regents. Burton, W.H. 1952. The Guidances of Learning Activities. New York: Appleton Century Crofts. C. Evelyn. 2000. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Chaplin, J.P. 1972. Dictionary of Psychology. New York: Dell Publishing Co.Inc. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2005. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan (terj. Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa. Gunawan, Adi W. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta: Gramedia. _____________2004. Genius Learning Strategy: Petunjuk Praktis untuk Menerapkan Accelerated Learning. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Gulo, W. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Grasindo. Hernowo (Editor). 2003. Quantum Reading. Bandung: MLC. _______. 2004. Bu Slim dan Pak Bil: Membincangkan Pendidikan di Masa Depa Bandung: MLC. Jester, C. 1999. Learning: It’s a matter of style. McGrawHill. Meier, Dave. 2003. The Accelerated Learning Handbook. Bandung: Kaifa. Reber, Arthur. 1979. The Penguin Dictionary of Psychology. Ringwood Victoria: Penguin Book Australian.
- TERIMA KASIH
Macam-macam Strategi Belajar
Macam-macam Strategi Belajar
Muhammad Faiq Dzaki
Pengajaran yang baik adalah pengajaran yang meliputi mengajar siswa tentang bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri mereka sendiri. Pembelajaran strategi lebih menekankan pada kognitif, sehingga pembelajaran ini dapat disebut dengan strategi kognitif. Strategi belajar dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a. Strategi Mengulang (Rehearsal)
Strategi mengulang terdiri dari strategi mengulang sederhana (rote rehearsal) dengan cara mengulang-ulang dan strategi mengulang kompleks dengan cara menggaris bawahi ide-ide utama (under lining) dan membuat catatan pinggir (marginal note).
b. Strategi Elaborasi
Elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberi kepastian.(Nur,2000:30). Strategi ini dapat dibedakan menjadi : 1). Notetaking (pembuatan catatan); pembuatan catatan membantu siswa dalam mempelajari informasi secara ringkas dan padat untuk menghafal atau pengulangan. Metode ini digunakan pada bahan ajar kompleks, bahan ajar konseptual dimana tugas yang penting adalah mengidentifikasi ide-ide utama.Membuat catatan memerlukan proses mental maka lebih efektif daripada hanya sekedar menyalin apa yang dibaca, 2) Analogi yaitu perbandingan-perbandingan yang dibuat untuk menunjukkan kesamaan antara cirri-ciri pokok sesuatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya berbeda, seperti sistem kerja otak dengan komputer dan 3) Metode PQ4R adalah preview,question, read, reflect, recite dan review. Prosedur PQ4R memusatkan siswa pada pengorganisasian informasi bermakna dan melibatkan siswa pada strategi-strategi yang efektif.
c. Strategi Organisasi
Strategi Organisasi bertujuan membantu siswa meningkatkan kebermaknaan materi baru, terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur peng-organisasian baru pada materi-materi tersebut. Strategi organisasi mengidentifikasi ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar. Strategi ini meliputi : 1). Pembuatan Kerangka (Outlining); dalam pembuatan kerangka garis besar, siswa belajar menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama, 2). Pemetaan ( mapping) biasa disebut pemetaan konsep di dalam pembuatannya dilakukan dengan membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain, 3) Mnemonics; berhubungan dengan teknik-teknik atau strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membantu membentuk assosiasi yang secara alamiah tidak ada. Suatu mnemonics membantu untuk mengorganisasikan informasi yang mencapai memori kerja dalam pola yang dikenal sedemikian rupa sehingga informasi tersebut lebih mudah dicocokkan dengan pola skema di memori jangka panjang. Contoh mnemonics yaitu : a). Chunking (pemotongan) b). Akronim (singkatan), c). Kata berkait (Link-work) : suatu mnemonics untuk belajar kosa kata bahasa asing.
Blog dengan ID 33471 Tidak ada
d. Strategi Metakognitif
Metakognitif adalah pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri sendiri atau berfikir tentang kemampuannya untuk menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan benar.(Arends, 1997:260). Metakognitif mempunyai dua komponen yaitu (1) pengetahuan tentang kognitif yang terdiri dari informasi dan pemahaman yang dimiliki seorang pebelajar tentang proses berfikirnya sendiri dan pengetahuan tentang berbagai strategi belajar untuk digunakan dalam suatu situasi pembelajaran tertentu, (2) mekanisme pengendalian diri seperti pengendalian dan monitoring kognitif. (Nur, 2000:41)
Muhammad Faiq Dzaki
Pengajaran yang baik adalah pengajaran yang meliputi mengajar siswa tentang bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berfikir dan bagaimana memotivasi diri mereka sendiri. Pembelajaran strategi lebih menekankan pada kognitif, sehingga pembelajaran ini dapat disebut dengan strategi kognitif. Strategi belajar dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :
a. Strategi Mengulang (Rehearsal)
Strategi mengulang terdiri dari strategi mengulang sederhana (rote rehearsal) dengan cara mengulang-ulang dan strategi mengulang kompleks dengan cara menggaris bawahi ide-ide utama (under lining) dan membuat catatan pinggir (marginal note).
b. Strategi Elaborasi
Elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga informasi baru akan menjadi lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberi kepastian.(Nur,2000:30). Strategi ini dapat dibedakan menjadi : 1). Notetaking (pembuatan catatan); pembuatan catatan membantu siswa dalam mempelajari informasi secara ringkas dan padat untuk menghafal atau pengulangan. Metode ini digunakan pada bahan ajar kompleks, bahan ajar konseptual dimana tugas yang penting adalah mengidentifikasi ide-ide utama.Membuat catatan memerlukan proses mental maka lebih efektif daripada hanya sekedar menyalin apa yang dibaca, 2) Analogi yaitu perbandingan-perbandingan yang dibuat untuk menunjukkan kesamaan antara cirri-ciri pokok sesuatu benda atau ide-ide, selain itu seluruh cirinya berbeda, seperti sistem kerja otak dengan komputer dan 3) Metode PQ4R adalah preview,question, read, reflect, recite dan review. Prosedur PQ4R memusatkan siswa pada pengorganisasian informasi bermakna dan melibatkan siswa pada strategi-strategi yang efektif.
c. Strategi Organisasi
Strategi Organisasi bertujuan membantu siswa meningkatkan kebermaknaan materi baru, terutama dilakukan dengan mengenakan struktur-struktur peng-organisasian baru pada materi-materi tersebut. Strategi organisasi mengidentifikasi ide-ide atau fakta-fakta kunci dari sekumpulan informasi yang lebih besar. Strategi ini meliputi : 1). Pembuatan Kerangka (Outlining); dalam pembuatan kerangka garis besar, siswa belajar menghubungkan berbagai macam topik atau ide dengan beberapa ide utama, 2). Pemetaan ( mapping) biasa disebut pemetaan konsep di dalam pembuatannya dilakukan dengan membuat suatu sajian visual atau suatu diagram tentang bagaimana ide-ide penting atas suatu topik tertentu dihubungkan satu sama lain, 3) Mnemonics; berhubungan dengan teknik-teknik atau strategi-strategi untuk membantu ingatan dengan membantu membentuk assosiasi yang secara alamiah tidak ada. Suatu mnemonics membantu untuk mengorganisasikan informasi yang mencapai memori kerja dalam pola yang dikenal sedemikian rupa sehingga informasi tersebut lebih mudah dicocokkan dengan pola skema di memori jangka panjang. Contoh mnemonics yaitu : a). Chunking (pemotongan) b). Akronim (singkatan), c). Kata berkait (Link-work) : suatu mnemonics untuk belajar kosa kata bahasa asing.
Blog dengan ID 33471 Tidak ada
d. Strategi Metakognitif
Metakognitif adalah pengetahuan seseorang tentang pembelajaran diri sendiri atau berfikir tentang kemampuannya untuk menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan benar.(Arends, 1997:260). Metakognitif mempunyai dua komponen yaitu (1) pengetahuan tentang kognitif yang terdiri dari informasi dan pemahaman yang dimiliki seorang pebelajar tentang proses berfikirnya sendiri dan pengetahuan tentang berbagai strategi belajar untuk digunakan dalam suatu situasi pembelajaran tertentu, (2) mekanisme pengendalian diri seperti pengendalian dan monitoring kognitif. (Nur, 2000:41)
Macam-macam Strategi Pembelajaran
- Strategi Pembelajaran
- Model, Metode dan Teknik • Model adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru (PAIKEM GEMBROT) • Metode adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan pada pencapaian tujuan • Teknik adalah cara konkret yang dipakai saat proses pembelajaran berlangsung
- Definisi Strategi Pembelajaran • adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untuk memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada akhirnya tujuan pembelajaran dapat dikuasainya di akhir kegiatan belajar • pola umum yang berisi tentang seperangkat kegiatan yang dapat dijadikan pedoman (petunjuk umum) agar kompetensi sebagai tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal
- PERTIMBANGAN PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN • Pertimbangan yang berhubungan dengan kompetensi yang ingin dicapai • Pertimbangan dari sudut siswa (kesesuaian dengan karakteristik siswa) mediaà• Biaya yang murah • Ketersediaan media • Pertimbangan kepraktisan
- PRINSIP-PRINSIP PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN • Berorientasi pada tujuan Segala aktivitas guru dan siswa harus diupayakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan • Aktivitas Strategi pembelajaran harus selalu mendorong kepada aktivitas siswa • Individualitas Pembelajaran difokuskan kepada usaha mengembangkan setiap individu siswa • Integritas Proses pembelajaran harus dipandang sebagai usaha mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa (Pembelajaran bukan hanya mengembangkan kemampuan kognitif saja, akan tetapi juga meliputi pengembangan aspek afektif dan aspek psikomotor. Oleh karena itu strategi pembelajaran harus dapat mengembangkan seluruh aspek kepribadian siswa)
- JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN • Strategi Pembelajaran Langsung Merupakan bentuk dari pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru (teacher centered approach) • Strategi Pembelajaran dengan Diskusi Proses pembelajaran melalui interaksi dalam kelompok • Strategi Pembelajaran Kerja Kelompok Kecil Strategi ini dapat dilakukan untuk mengajarkan strategi pembelajaranàmateri-materi khusus yag berpusat kepada siswa
- JENIS-JENIS STRATEGI PEMBELAJARAN… • Strategi Pembelajaran Cooperative Learning Strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses kerja sama dalam suatu kelompok yang bisa terdiri 3 sampai 5 orang siswa untuk mempelajari suatu materi akademik yang spesifik sampai tuntas • Strategi Pembelajaran Problem Solving Teknik untuk membantu siswa agar memahami dan menguasai materi pembelajaran strategi pemecahan masalah
- MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN • Pengajaran interaktif (interactive teaching) maksudnya guru dominan dalam PBM (= gaya komando), guru menyuruhsiswa melakukan, guru bertanya-siswa menjawab • Pengajaran sesama teman (peer teaching) • Pembelajaran cooperative (cooperative learning), dalam prosesnya siswa diberi tugas untuk menyelesaikannya secara berkelompok • Strategi pengajaran diri (self instructional strategies), dlm prosesnya siswa diberi tugas/masalah yg hrs diselesaikan sendiri dalam jangka waktu tertentu • Pengajaran beregu (team teaching), melibatkan lebih dari 1 guru untuk mengajar pada kelompok-kelompok
- MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN … • Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) atau biasa disingkat CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan pada keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia kehidupan nyata, sehingga peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari • Bermain peran merupakan pembelajaran yang diarahkan pada upaya pemecahan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antarmanusia (interpersonal relationship), terutama yang menyangkut kehidupan peserta didik.
- MACAM-MACAM STRATEGI PEMBELAJARAN … • Pembelajaran Partisipatif (Participative Teaching and Learning) merupakan pembelajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran • Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri • dll
- Contoh
- Pustaka • Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia • E. Mulyasa.2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Konsep; Karakteristik dan Implementasi. Bandung : P.T. Remaja Rosdakarya. • Udin S. Winataputra, dkk. 2003. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka • W. Gulo. 2005. Strategi Belajar Mengajar Jakarta :. Grasindo.
Strategi strategi belajar
- PENDAHULUANPengertian strategi pembelajaran , Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan§DepDikNas (2008 : 3) pembelajaran yang harusdikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapaisecara efektif dan efisien. Kemp (1995). Dilain pihak Dick & Carey(1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu setmateri dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan§siswa. olehseorang instruktur, guru, widyaiswara dalam proses pembelajaran.Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran,yakni: (a) strategi pengorganisasian pembelajaran, (b) strategipenyampaian pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaanpembelajaran.Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, DepDikNas , 2008 1Pengertian Strategi Pembelajaran
- 21. Strategi Pengorganisasian PembelajaranReigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategimengorganisasi isi pelajaran disebut Sebagai structural strategi, yangmengacu pada cara untuk membuat urutan dan mensintesisfakta, konsep, prosedur dan prinsip yang berkaitan. (p4)2. Strategi Penyampaian Pembelajaran.Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variablemetode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategipenyampaian pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajarankepada pebelajar, dan (2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yangdiperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja. (p4)3. Strategi Pengelolaan PembelajaranStrategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metodeyang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajardengan variable metode pembelajaran lainnya. Paling tidak, ada 3 (tiga)klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitupenjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.(p5)Lanjutan Pengertian Strategi PembelajaranStrategi Pembelajaran dan Pemilihannya, DepDikNas , 2008
- PERTANYAAN31. Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi duajenis, yaitu strategi mikro dan strategi makro. Jelaskan maksudnya !Jawaban :Startegi mikro mengacu kepada metode untuk pengorganisasian isipembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau prosedur atauprinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untukmengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satukonsep atau prosedur atau prinsip. trategi makro berurusan denganbagaimana memilih, menata urusan, membuat sintesis danrangkuman isi pembelajaran yang saling berkaitan. (p4)2. Jelaskan beberapa istilah yang hampir sama dengan strategi yaitumetode, pendekatan, teknik atau taktik dalam pembelajaran. (p5)Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, DepDikNas , 2008
- HIPOTESIS4“ Jika Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh seorang instruktur, guru, widyaiswara dalamproses pembelajaran, maka paling tidak ada 3 jenis strategi yangberkaitan dengan pembelajaran yang harus dikuasai , yakni: (a)strategi pengorganisasian pembelajaran, (b) strategipenyampaian pembelajaran, dan (c) strategi pengelolaanpembelajaran.” (p4)Strategi Pembelajaran dan Pemilihannya, DepDikNas , 2008
- Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011 5Claire Weinstein dan Richar Meyer (1986), dalam Mohammad Nur(2011: Merupakan hal yang aneh apabila guru mengharapkan§5) menyatakan : siswabelajar namun jarang mengajarkan mereka tentang belajar,mengharapkan siswa untuk memecahkan masalah namunjarang mengajarkan mereka tentang pemecahan masalah,meminta siswa mengingat sejumlah besar bahan ajar namunjarang mengajarkan mereka seni menghafal.Kepentingan dan Tujuan Pengajaran Strategi
- Pengajaran trategi berlandaskan pada dalil§6 bahwakeberhasilan siswa, sebagian besar bertgantung padakemahiran untuk belajar secara mandiri dan memonitorbelajar mereka sendiri. Ini menjadikan strategi-strategibelajar mutlak diajarkan kepada siswa secaratersendiri, mulai dari kelas-kelas rendah sekolah dasardan terus berlanjut sampai sekolah menengah danpendidikan tinggi.Lanjutan Kepentingan dan Tujuan Pengajaran StrategiStrategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011
- 7PERTANYAAN1. Tujuan utama pengajaran strategi adalah mengajarkan siswa untukbelajar atas kemauan dan kemampuan diri sendiri. Pebelajar ini jugadisebut pebelajar mandiri atau self regulated learner . (p8)Jelaskan mengapa ?Jawaban :Disebut pebelajar mandiri karena seorang pebelajar mandiri dapatmemilih strategi belajar yang cocok dan menggunakan strategi ini secaraberhasil untuk menyelesaikan suatu tugas belajar, dengan melakukan 4hal penting :1) Cermat mendiagnose situasi pembelajaran2) Memilih suatu strategi belajar yang tepat3) Memonitor keefektifan strategi4) Termotivasi dalam situasi belajar2. Mengapa Strategi-strategi kognitif disebut juga sebagai nama lain untukstrategi-strategi belajar ? (p7)Strategi-Strategi Belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur, 2011
- 8HIPOTESIS“ Jika seorang siswa adalah pebelajar mandiri, maka siswatersebut adalah seseorang yang mengetahui kapan penting untukmeringkas, atau mengajukan pertanyaan-pertanyaan sambil sambilmembaca suatu halaman dalam suatu buku, atau mendengarkanpresentasi guru dan seseorang yang termotivasi untuk melakukansesuatu langkah-langkah kerja dan memonitor keberhasilannya”(p8)Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011
- 9DUKUNGAN TEORITIKUNTUK PENGAJARAN STRATEGIVygotsky, dalam Mohammad Nur (2011 : 9 ) menekankantiga ide utama bahwa intelektual berkembang pada saatindividu menghadapi hal-hal baru dan sulit, sertamengkaitkan ide-ide tersebut dengan apa yang telah merekaketahui ; bahwa interaksi dengan orang lain memperkayaperkembangan intelektual ; dan bahwa peran utama guruadalah bertindak sebagai seorang pembantu dan mediatorpembelajaran siswa.Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011
- 10Lanjutan DUKUNGAN TEORITI UNTUK PENGAJARAN Apa yang telah diketahui individu§STRATEGIPentingnya pengetahuan awal sedikit banyakmempengaruhi apa yang mereka pelajari, seseorangbelajar Bagaimana§dengan menghubungkan ide-ide baru denganide-ide lama. menghubungkan informasi baru denganinformasi yang telah disimpan di dalam memeorymemperkaya pembelajaran . (p10)Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011
- 11PERTANYAAN1. Para ahli psikologi kognitif menyimpulkan bahwa informasidan pengalaman yang disimpan di dalam memori jangkapanjang sebagai pengetahuan awal. Jelaskan maksudnya !Jawaban :Pengetahuan awal atau prior knowledge adalah kumpulandari pengetahuan dan pengelaman individu yang diperolehsepanjang perjalanan hidup mereka dan apa yang ia bawakepada sesuatu pengelaman belajar baru. (p10)2. Mengapa pengetahuan awal siswa menentukankemungkinan-kemungkinan pembelajaran baru ? (p11)Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011
- 12HIPOTESISStrategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011Mohammad Nur (2011 : 12) : Pengetahuan awal atau advanceorganizer merupakan suatu alat pengajaran yangdirekomendasikan oleh Ausubel (1960) untuk mengaitkan bahan-bahan pembelajaran baru dengan pengetahuan awal.Pengorganisasian awal, menurut Ausubel, menggaris bawahi ide-ide utama dalam suatu situasi pembelajaran yang baru danmengkaitkan ide-ide baru tersebut dengan pengetahuan yangtelah ada pada pebelajar.“Jika pembelajaran diberikan kepada siswa yang telah memilikipengetahuan awal terhadap suatu konten, maka guru dapatmengaitkan konten yang telah diketahui dengan konten yang lebihbaru tentang sesuatu”
- 13Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011JENIS-JENIS STRATEGI BELAJARStrategi-strategi belajar dapat dibagi menjadi empat katagori : (1) strategipengulangan , (2) strategi elaborasi, (3) strategi organisasi, dan (4)strategi metakognisi. (p25)1. Strategi pengulangan sederhana terdiri§Strategi-Strategi Mengulang Strategi pengulangan kompleks§dari pengulanganinformasi secara verbal terdiri dari penambahansesuatu yang bermakna pada pengulangan verbal (menggarisbawahi atau memberikan catatan pinggir)2. Strategi-Strategi Strategi-strategi elaborasi membantudalam prosespengembangan§Elaborasi maknainformasi baru denganpenambahanrincian dan penemuan hubungan-hubungan
- 14Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , Karena lingkungan terdiri§2011Lanjutan JENIS-JENIS STRATEGI BELAJAR dari banyak rangsangan danstrategielaborasiyang umum digunakan adalah §analogi, catatanmatriks, dan PQ4R3. Strategi-Strategi Organisasi Strategi organisasi meningkatkan kebermaknaan bahan-bahanpembelajaran baru dengan menerapkan strukturpengorganisasian baru pada ide-ide Strategi-strategi yang umum digunakan§sederhana dan kompleks adalahmnemonics, outlining, chunking /pemotongan , akronim , §kataberkait/linkword dan peta konsep4. Strategi-Strategi Metakognitif Berhubungan dengan berfikir dan kemampuannya untukmemonitor proses-proses kognitif.
- 15Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011PERTANYAAN1. Jelaskan apa yang disebut dengan metakognitif ?Jawaban :Pengetahuan seseorang berkenaan dengan proses danproduk kognitif orang itu sendiri atau segala sesuatu yangberkaitan dengan proses dan produk tersebut , dimanaseseorang mengetahui kalau dirinya tidak tahu dan berupayauntuk mencari tahu atas apa yang tidak diketahuinya denganpemonitoran aktif dan pengendalian yang konsisten sertapengorganisasian unutk mencapai tujuan. (p41)2. Bagaimana seorang guru dalam mmilih strategi belajar didalam kelas yang heterogen ? (p25)
- 16Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011HIPOTESIS“ Jika guru menggunakan strategi belajar metakognisi,berfikir tentang berfikir dan pemonitoran pemrosesankognitif, maka guru menentukan bahwa strategi terbaikuntuk memahami suatu bacaan baru adalah menciptakankerangka garis besar ide-ide pokok ”. (p43)
- Apabila§17MENGAJARKAN STRATEGI- STRATEGI BELAJAR siswa harus berhasil di sekolah, maka penting sekalistrategi-strategi belajar itu diajarkan di sekolah secara tersendiri.Dua cara utama untuk melakukan ini adalah dengan pengajaranlangsung dan pengajaran terbalik. Pada umumnya pekerjaan kelas lebih efektif apabila berupalatihan§(p46) atas bahan yang telah diajarkan sebelumnyadibandingkan dengan bahan Pekerjaan rumah lebih efektif untuk siswa lebih§pelajaran baru. (p56) dewasa dankurang efektif untuk anak-anak. Pekerjaan rumah paling efektifapabila lebih digunakan sebagaisebagai latihan lanjutandaripadasebagai suatu bentuk pengajaran . Siswa hendaknya hanya diberipekerjaan rumah yang dapat dikerjakan dengan benar danpekerjaan rumah hendaknya dikoreksi dengan sungguh-sungguhdan dikembalikan kepada siswa dengan umpan balik. P59)Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011
- §18Lanjutan MENGAJARKAN STRATEGI- STRATEGI BELAJAR Prinsip-prinsip penting yang perlu diikuti untuk seluruhjenis pemberian tugas meliputi membuat tugas yangjelas dan bermakna, tugas yang bervariasi, menaruhperhatian sungguh-sungguh terhadap tingkat Penilaian§kesukaransuatu tugas, dan memonitor pekerjaan siswa (p64) untuk strategi-strategi belajar hendaknya terdiridari pengecekkan apakah siswa memiliki pengetahuandeklaratif , prosedural, dan kondisional. Pengetahuandeklaratif dan pengetahuan kondisional sering dapatdinilai menggunakan tes kertas dan pensil, sedangkanpengetahuan prosedural paling baik dinilai denganmenggunakan test kinerja dari berbagai jenis. (p66)Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011
- 19Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011PERTANYAAN1. Sebutkan empat prinsip dalam menyusun tugas yang dapatmembantu siswa menjadi pebelajar mandiri?Jawaban :1) Membuat tugas bermakna, jelas, dan menantang2) Menganekaragamkan tugas-tugas3) Menaruh perhatian pada tingkat kesukaran4) Memonitor kemajuan siswa. (p62)2. Mengapa guru harus memberikan umpan balik padapekerjaan rumah? (p62)
- 20Strategi-strategi belajar, Prof. Dr. Muhammad Nur , 2011HIPOTESIS“ Jika Metakognisi dapat dipandang sebagai salah satuelemen yang penting sekali dalam mencapai tingkatpemahaman membaca. Maka pengetahuan tentangmetakognisi dapat menuntun pembaca untuk mengetahuisegala aspek yang dapat memperlancar proses membaca,yaitu dari fase sebelum membaca sampai apa yang akandilakukan sesudah proses membaca selesai. Jadi, pentingsekali untuk mempelajari dan mengetahui proses-psosesmetakognisi. ”. (p41)
TUGASSTRATEGI-STRATEGI BELAJARDosen Pengampu :Prof. Dr. Mohammad NurPresentasi oleh :Mohammad Yasin NIM 127895035PASCA SARJANAPENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUANUNESA SURABAYA 2013 4. penerapan strategi pembelajaran aktif
- PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF Oleh TIM PLPG 2013 FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN IAIN RADEN INTAN LAMPUNG
- PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan
- PAIKEM cara dan seni menggunakan sumber daya seoptimal mungkin dalam lingkungan pembelajaran yang diciptakan secara kondusif untuk membelajarkan siswa sehingga ia memperoleh pengalaman belajar yang efektif
- 1. Interaktif yang ditandai dengan adanya dialog antara siswa dengan siswa dan dialog antara siswa dengan guru 2. Mendorong setiap untuk ikut aktif memberi pendapat 3. Mendorong setiap siswa untuk ikut berbuat 4. Mendorong setiap siswa untuk ikut aktif mencari sumber. 5. Mendorong kompetisi antarsiswa 6. Mengundang siswa untuk terlibat penuh 7. Membangkitkan gairah belajar siswa
- Kita Saksikan Video Guru Mengajar Video 1 Video 2
- EVERYONE IS A TEACHER HERE 1. 2. KUMPULKAN KERTAS –KERTAS TSB, DIADUK DAN DIBAGIKAN KEMBALI KPD MASING- MASING SISWA/MHS. 3. MINTA MEREKA MEMBACA (DLM HATI) PERTANYAAN YANG DIDAPAT DAN SURUH FIKIRKAN JAWABANNYA. 4. UNDANG VOLUNTER UNTUK MEMBACA PERTANYAAN SERTA MEMBERIKAN JAWABAN TERHADAP PERTANYAAN. 5. 6 BAGIKAN KERTAS KPD SISWA/MHS DAN MINTALAH MEREKA UNTUK MENULISKAN TTG MATERI PELAJARAN YANG TELAH ATAU SDG DIPELAJARI, ATAU TOPIK KHUSUS YANG INGIN MEREKA DISKUSIKAN DALAM KELAS LAKUKAN KLARIFIKASI.
- THE POWER OF TWO 1. AJUKAN PERTANYAAN YG MEMBUTUHKAN PERENUNGAN DAN PEMIKIRAN 2. MINTA MEREKA MENULISKAN JAWABANNYA DI KERTAS SECARA PERORANGAN. SETIAP PASANGAN DIMINTA UTK SALING MENJE LASKAN JAWABAN MASINGMASING, KEMUDIAN MENYUSUN JAWABAN BARU YG DI SEPAKATI 5. 3. MINTA MEREKA BERPASANGAN 7 4. SURUH MASING – MASING PASANGAN MEMBANDINGKAN JAWABANNYA DGN PASANGAN LAIN 6. Klarifikasi Dosen.
- CARD SORT 1. 2. MINTA MEREKA UNTUK MENCARI DAN MENEMUKAN KARTU DALAM KATAGORI YANG SAMA PADA TEMANNYA. 3. SISWA DENGAN KATAGORI YANG SAMA DIMINTA UNTUK MEMPRESENTASIKAN KATAGORI MASING-MASING 4. 8 BAGIKAN KEPADA SISWA POTONGAN KERTAS YANG BERISI INFORMASI ATAU CONTOH DLM SATU KATAGORI ATAU LEBIH. SEIRING DENGAN PRESENTASI TERSEBUT, BERIKAN PENJELASAN POIN-POIN PENTING TERKAIT MATERI PELAJARAN YANG DIAJARKAN.
- 1. SNOW BALLING DIAJARKAN. SAMPAIKAN TOPIK MATERI YANG AKAN 2. 3. GABUNGKAN MASING-MASING PASANGAN DGN PASANGAN YANG LAIN UNTUK MENDISKUSIKAN JAWABAN YG ADA 4. MINTALAH PASANGAN TESEBUT UNTUK MEMBUAT JAWABAN BARU UNTUK SETIAP PERTANYAAN. 5. LANJUTKAN PENGEMBANGAN PASANGAN TERSEBUT SESUAI JUMLAH SISWA DAN WAKTU YG TERSEDIA 6. MASING-MASING KELOMPOK DIMINTA MENYAMPAIKAN DIDEPAN KELAS 7. 9 MINTA MEREKA UNTUK BERPASANGAN DAN MENJAWAB PERTANYAAN. SETELAH MEMBANDINGKAN JAWABAN YANG ADA, GURU MEMBERIKAN ULASAN DAN PENJELASAN SECUKUPNYA
- LEARNING STARTS WITH A QUESTION 1. 2. MINTA MEREKA UNTUK MEMPELAJARI BAHAN TSB BERSAMA TEMAN. 3. SISWA ATAU MAHASISWA MENENTUKAN BAGIAN YANG BELUM DIMENGERTI DAN DIBERI GARIS BAWAH /MENULISKAN PERTANYAAN 4. 10 BAGIKAN BAHAN BELAJAR YANG ANDA PILIH KEPADA SISWA/MHS. KUMPULKAN SEMUA PERTANYAAN, DAN ANDA MEMULAI KBM DENGAN MENJELASKAN HAL – HAL YANG MEREKA TANYAKAN.
- INFORMATION SEARCH 2. SUSUNLAH SEJUMLAH PERTANYAAN YANG JAWABANNYA BISA DICARI PADA RESOURCE/PERPUSTAKAAN. 3. MINTALAH MHS MENJAWAB PERTANYAAN TSB, BISA SECARA INDIVIDUAL ATAU KELOMPOK KECIL. KRN KOMPETISI ANTAR KELOMPOK DAPAT DICIPTAKAN UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI. 1. UNTUK MENUMBUHKAN PERSAINGAN SECARA SEHAT, BAGI MHS KEDALAM BEBERAPA KELOMPOK KECIL. 11 4. SETELAH SELESAI, BAHAS JAWABAN SECARA BERSAMA DALAM SEBUAH DISKUSI KELAS. KEMBANGKAN JAWABAN TERSEBUT UNTUK MEMPERLUAS CAKUPAN BELAJAR.
- READING GUIDE 1. TENTUKAN TOPIK 2. BAGIKAN BAHAN BACAAN 3. BAGIKAN PANDUAN PERTANYAAN 4. MINTA MAHASISWA MENJAWAB PERTANYAAN YANG DIAJUKAN 5. DISKUSIKAN JAWABAN DARI MAHASISWA 6. KLARIFIKASI 12
- POINT COUNTER POINT 1. PILIH SATU TOPIK YANG MEMPUNYAI DUA PERSPEKTIF (SUDUT PANDANG) ATAU LEBIH 2. BAGI KELAS MENJADI BEBERAPA KELOMPOK SESUAI DGN JUMLAH PERSPEKTIF (SUDUT PANDANG) YANG ADA 3. PASTIKAN BAHWA MASING-2 KLPK DUDUK PADA TEMPAT YG TERPISAH 4. BERI WAKTU KPD MASING-MASING KELOMPOK UTK MENYAMAKAN VISI DAN MENYIAPKAN ARGUMEN SESUAI PANDANGAN KLP YANG DIWAKILI. 5. MULAI PERDEBATAN ATAU DISKUSI DGN MEMPERSILAHKAN SALAH SATU KLP MENGEMUKAKAN PANDANGANNYA. 6. UNDANG ANGGOTA KELOMPOK YANG LAIN UNTUK MENYAMPAIKAN PANDANGAN YANG BERBEDA. BEGITU SETERUSNYA. 7. BERI KESIMPULAN, KLARIFIKASI ATAU MENCARI TITIK TEMU DARI 13 BERBAGAI ARGUMEN YANG MUNCUL.
- CRITICAL INCIDENT 1. 2. 1. Sampaikan kepada siswa topik atau materi yang akan dipelajari dalam pertemuan ini 2. Berilah kepada mereka kesempatan beberapa menit untuk mengingat-ingat pengalamannya yang tidak terlupakan berkaitan dengan materi yang ada 3. Tanyakan pengalaman apa yang menurut mereka tidak terlupakan 4. Sampaikan materi pembelajaran yang akan disampaikan dgn cara mengaitkan siswa tsb. 14
- QUESTION STUDENT HAVE 1. BAGIKAN SECARIK KERTAS KEPADA MAHASISWA. 2. SETIAP MAHASISWA DIMINTA UNTUK MENULISKAN PERTANYAAN TENTANG MATERI PERKULIAHAN. 3. EDARKAN KERTAS TERSEBUT SEARAH JARUM JAM, KETIKA SETIAP KERTAS TSB DIEDARKAN KEPADA MAHASISWA BERIKUTNYA, DIA HARUS MEMBACA DAN MEMBERIKAN TANDA CEK ( V) PADA KERTAS YG BERISI PERTANYAAN YANG JUGA MENJADI PERHATIAN PEMBACANYA. 4. KETIKA MASING – MASING KERTAS SUDAH KEMBALI KE PEMILIKNYA, KEMUDIAN IDENTIFIKASI PERTANYAAN YANG MENERIMA PALINNG BANYAK TANDA CEK, RESPONLAH PERTANYAAN INI. 5. MINTALAH SECARA SUKARELA BERBAGI PENJELASAN TENTANG PERTANYAAN MEREKA SEKALIPUN TIDAK MENERIMA TANDA CEK TERBANYAK. 6. KUMPULKAN KERTAS TSB, KARENA MUNGKIN ADA PERTANYAAN YANG DPT 15 DIRESPON PADA PERKULIAHAN YANG AKAN DATANG.
- INDEX CARD MATCH ð ð MINTA MHS / SISWA MENCARI PASANGAN KARTU YANG COCOK ANTARA PERTANYAAN DAN JAWABANNYA. ð 16 BAGIKAN INDEX CARD YANG BERISI JAWABAN DAN PERTANYAAN DENGAN JUMLAH YG SEIMBANG MINTA MEREKA UNTUK MENGEMUKAKAN INDEX CARD YANG TELAH DICOCOKKAN ð KLARIFIKASI
- Kitaaa Nyanyi Dulu Yok..... KISAH SEDIH DI SEKOLAH Resah dan gelisah Malu aku malu Belajar tak betah Ia ngajar masih begitu Bosan dan menjenuhkan Padahal tlah ditatar anak terlihat pasif Uang banyak keluar. Guru aktif ceramah, Seakan cuek saja Siswa duduk dengarkan Ogah pembaharuan Sungguh sangat membosankan Gini pun lulus jawabnya
- Sungguh aneh tapi nyata Di negri sana Cara ngajar tak berubah sejak zaman abah Pada siapa minta bantu Untuk meningkatkan mutu Proses belajar mengajar Yang kembangkan bakat siswa Proses belajar mengajar Aktif, kreatif dan menyenangkan
- TANDA BARU Tak sengaja lewat depan kelasmu Ku melihat ada tanda baru Di hiasi gambar dan puisi Hati bertanya hasil karya siapa Kupercaya hasil siswa kreatif Telah diajar guru yang inovatif Yang membuat siswa menjadi aktif Sehingga kelas menjadi aktraktif
- Tanpa menunggu perintah dari atasan Kau coba ide tanpa menjadi beban Tanpa bicara kau buat siswa ceria Kau ubah kelas agar jadi semarak Kau yakin itu sepenuh hati Untuk membangun generasi nanti
- POSTER SESSION 1. Dosen/Guru menyampaikan topik/materi 2. Dosen/guru mengelompokkan mhs/siswa 3. Mintalah mereka untuk mendiskusikan topik yang sedang dipelajari 4. Mintalah mhs/siswa untuk mempersiapkan visualisasi pada karton / kertas 5. Masing – masing kelompok mempresentasikan visualisasi dari topik yang yang dipelajari 6. Guru / dosen mengklarifikasi 21
- POSTER COMMENT Pilihlah sebuah gambar atau poster yang ada kaitannya dengan topik bahasan yang akan dibahas Mintalah siswa untuk mengamati terlebih dahulu gambar atau poster tersebut 22
- POSTER COMMENT (Lanjutan) Mintalah mereka untuk berdiskusi secara berkelompok, kemudian mereka diminta memberikan komentar atau pendapat tentang gambar atau poster tersebut Siswa diminta untuk meberikan solusi atau rekomendasi berkaitan dengan gambar atau poster tersebut. 23
- JIGSAW LEARNING 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 24 Pilih materi kuliah yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian. Bagi mahasiswa ke dalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlah segmen materi yang ada. Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi kuliah yang berbeda. Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok yang lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelajari di kelompoknya. Minta kepada salah seorang anggota kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan sekiranya masih ada persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok. Lakukan klarifikasi.
- SYNERGETIC TEACHING 1. BAGI KELAS MENJADI DUA 2. PINDAHKAN SATU KELOMPOK KE RUANGAN YANG LAIN UNTUK MEMBACA TOPIK YG AKAN DIAJARKAN 3. PD WAKTU YANG SAMA, SAMPAIKAN MATERI KEPADA KELOMPOK KEDUA DG TEKHNIK CERAMAH 4. PERTEMUKAN MASING – MASING KELOMPOK DENGAN ANGGOTA KELOMPOK YANG LAIN DAN SURUH MEREKA MEMBUAT REKAPITULASI DARI APA YANG BARU SAJA MEREKA PELAJARI 5. LAKUKAN KLARIFIKASI. 25
- MEMORY MATRIX DAMPAK STRESS DAMPAK FISIK 26 DAMPAK KMAMPUAN BERFIKIR DAMPAK EMOSI DAMPAK PERILAKU
- FIRING LINE 1. PILIH TOPIK YANG DAPAT DISAMPAIKAN DALAM 3 TOPIK 2. BAGI MAHASISWA MENJADI TIGA KELOMPOK 3. JELASKAN FORMAT SESI YANG AKAN DISAMPAIKAN, DAN MULAI PENYAMPAIAN MATERI. BATASI SAMPAI 10 MENIT 4. MINTALAH TIM A , B, DAN C UNTUK MEMBUAT SOAL DAN JAWABAN RINGKAS. QUIZ DISIAPKAN SEKITAR 5 MENIT, 5. TIM A MEMBERI PERTANYAAN KE TIM B . JIKA TIM B TIDAK DAPAT MENJAWAB QUIZ , PERTAYAAN PINDAH KE TIM C 6. TIM A MEGAJUKAN PERTAYAAN BERIKUTNYA KE TIM C DAN ULANGI PROSES NO. 5. 27
A. TAHAP ORIENTASI
1. Pengantar Modul
Kegiatan ini wajib diberikan pada saat pertama
kali modul dimulai. Mahasiswa akan diberikan pejelasan mengenai sasaran
pembelajaran modul, proses pembelajaran hingga sistem penilaian di dalam modul
tersebut.
2. Kuliah Tatap Muka
Kuliah tatap muka dilaksanakan secara interaktif.
Tujuan kegiatan uliah adalah untuk memberikan arahan bagi mahasiswa dalam
penguasaan materi dan pemahaman terhadap kompetensi yang harus dicapai dalam
modul yang bersangkutan. Kuliah yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan
mahasiswa untuk menunjang proses diskusi kelompok ataupun materi yang perlu diketahui
namun merupakan kasus yang jarang terjadi dimasyarakat.
B. TAHAP LATIHAN
1. Diskusi Kelompok (DK)
- Diskusi keltompok adalah umumnya dilaksnakan setiap minggu. Diskusi dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Pertemuan pertama dilakukan dalam waktu 2 jam dan pertemuan kedua dalam waktu 3 jam.
- Kegiatan DK dilaksanakan dalam 10-12 orang nahsiswa yang difasilitasi oleh seoran tutor.
- Diskusi kelompok dilakukan dengan menggunakan 12 langkah Branda. Langkah tersebut adalah sebagai berikut:
- Identifikasi masalah yang terdapat pada pemicu. Istilah yang tidak jelas diklarifikasi
- Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan faktor penyebabnya.
- Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap faktor penyebab yang memerlukan penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.
- Menetapkan Ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.
- Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang sudah dimiliki.
- Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber pembelajaran yang sesuai. (Langkah 1-6 diselesaikan dalam Diskusi Kelompok)
- Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri atau tugas baca dicatat dalam buku catatan. (Langkah 7 merupakan kegiatan mandiri mahasiswa)
- Menyusun pengetahuan baru berdasarkan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan lama dan baru)
- Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.
- Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.
- Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.
- Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkanya pada masalah lain. (Langkah 8-12 diselesaikan dalam Diskusi Kelompok 2)
- Tujuan dari dari kegiatan diskusi kelompok ini adalah untuk:
- Meningkatkan interaksi (berkomunikasi berlandaskan empati) dan berdiskuasi dengan benar.
- Melakukan sharing (bertukar pendapat) atau memperoleh ilmu pengetahuan yang baru.
- Melatih kerjasama dalam kelompok.
2. Jurnal Reading
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih mahasiswa
untuk terbiasa dengan penggunaan bahasa inggris yang berhubungan dengan bidang
kesehatan dan mampu menilai kualitas tulisan yang baik untuk digunakan sebagai
referensi (critical appraisal).
3. Kegiatan Mandiri
Kegiatan mandiri bertujuan untuk memberikan
mahasiswa waktu menggali informasi baik dari texbook, juranal, media
elektronik, narasumber yang sesuai maupun melalui diskusi dengan mahasiswa
lainya untuk memenuhi kebutuhan pencapaian sasaran pembelajaran yang ingin
dicapai selama kegiatan pembelajaran dalam modul. kegiatan ini merupakan
komponen penting dalam strategi pembelajaran yang berorientasi pada student
centered learning. Kegiatan ini sangat menunjang kegiatan pembelajaran diskusi,
kuliah atau kegiatan lainnya sehingga pemahaman mahasiswa diharapkan lebih
optimal.
4. Keterampilan Klinik Dasar (KKD)
Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk melatih
keterampilan mahasiswa dalam mengelola mahasiswa dalam mengelola masalah
pasiaen. Keterampilan disusun berdasarkan standar kompetensi yang dibutuhkan
bagi seorang dokter umum. Dari setiap modul yang dilaksanakan 4-6 minggu,
terdapat beberapa jenis KKD yang perlu dikuasai oleh mahasiswa. Mahasiswa
melakukan ketrampilan berdasarkan checklist yang diberikan oleh penanggung
jawab (PJ) modul.
Kegiatan KKD dilaksanakan 2 tahap untuk setiap
jenis ketrampilanya, yaitu tahap latihan dan tahap evaluasi ketrampilan.
Mahasiswa diwajibkan minimal melakukan pengulangan untuk mampu menguasai
ketrampilan tersebut minimal 5x setiap jenis ketrampilan.
Untuk tahap evaluasi, mahsiswa wajib
mendemonstrasikan ketrampilan yang diujikan dengan baik dan dinyatakan berhasil
menguasai apabila lebih besar atau sama dengan 80% dari checklist ketrampilan
tersebut. Mahasiswa yang lulus ditandai dengan ditandatanganinya logbook KKD,
sedagkan yang belum lulus wajib mengulang uijian hingga dinyatakan lulus.
Logbook yang terisi penuh pada tahun yang
bersangkutan merupakan syarat bagi ujian OSCE pada akhir tahun ajaran.
5. Praktikum Laboratorium
Kegiatan praktikum lanoratorium dilaksanakan
selama 3 jam sekali kegiatan. Praktikum yang dilaksanakan tergantung kebutuhan
masing-masing modul, yang terdiri dari praktikum anatomi, histologi,
mikrobiologi, parasitologi, genetika dan biologi kedokteran, patologi anatomi,
parasitologi, genetika dan biologi kedokteran, patologi klinik, farmakologi dan
fisiologi.
6. Diskusi Kasus Kertas
Kegiatan ini adalah model diskusi yang
berlangsung selama modul clinical reasoning. Kasus kertas yang
diberikan adalah skenario kasus klinik, dengan bimbingan tutor, mahasiswa
melakukan diskusi untuk mnganalisis permasalahan klinis. Pola diskusi ini
digunakan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis dari mahasiswa.
7. Kunjungan Lapangan
Kegiatan ini dilakukan dalam tahap perklinik
terutama berhubungan dengan modul integritas dokter muslim mulai dari tahun pertama
berhubungan dengan modul integrasi dokter muslim mulai dari tahun pertama.
Kunjungan ini juga merupakan bagian dari orientasi SPICES untuk melakukan
interaksi sejak dini dengan pasien dan masalahnya. Selain modul integritas
dokter muslim, kegiatan ini dilkukan juga pada modul Clinical Reasoning dan
Community dan Family Medical dalam rangka melatih ketrampilan klinik dan
pengelolaan pelayanan primer.
Kunjungan dapat dilakukan untuk melihat pasien
secara langsung sesuai dengan tujuan kegiatan, yaitu dengan berkunjung ke Rumah
Sakit, Puskesmas, Klinik, maupun ke lingkungan industri (modul Community
Medicine) atau kunjungan rumah(modul Family Medicine)
8. Metode Lainnya: role play,
pemutaran film, kuliah pakar secara langsung tatap muka maupun melalui teleconference,
dan e-learning.
C. TAHAP UMPAN BALIK
Umpan balik diperoleh dari beragam kegiatan:
Umpan balik diperoleh dari beragam kegiatan:
- Observasi kegiatan diskusi kelompok maupun KKD oleh tutor yang dilkukan dengan menilai peran mahasiswa dalam setiap kegiatan kelompok dan penilaian terhadap catatan masing-masing mahasiswa. Pada waktu kegiatan kelompok tutor memberikan umpan balik secara langsung yang bertujuan untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap dan memperbaiki praktek mahasiswa.
- Penilaian hasil belajar modul.
- Pada akhir modul, mahasiswa diminta untuk mengisis kuesioner evaluasi untuk menilai kualitas tutor, narasumber, PJ modul maupun proses kegiatan modul.
Umpan balik yang akan dibahas dalam evaluasi
modul yang melibatkan tim modul dan MEU untuk perbaikan modul selanjutnya baik
dari segi isi maupun pelaksanaanya.
TAHAP KLINIK
A. TAHAP ORIANTASI
Tahap ini bertujuan untuk memberikan wawasan
mengenai modul klinik yang bersangkutan.
1. Kuliah
Bentuk kuliah interaktif. Bertujuan memberikan
wawasan mengenai kapita selekta dari modul klinik yang sering ditemukan dan
harus duketahui.
2. Praktikum pemeriksaan pasien klinik
Bertujua untuk mengajarkan cara melakukan
pemeriksaan pasien secara komprehensif dan pemeriksaan khusus sesuaidengan
modul klinik yang bersangkutan. Ketrampilan yang dilakukan adalah:
1) Anamnesis
2) Pemeriksaan Fisik
3) Menilai laboratorium rutin dan penunjang
4) Ketrampilan lain sesuai dengan kebutuhan dari
bagian yang bersangkutan.
3. Laporan Pagi
Bertujuan untuk mendiskusikan hasil observasi
pada waktu jaga malam dan pada waktu melakukan visite pagi pada pasien rawat
inap.
4. Bimbingan Konsulen
Bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa
berdiskusi dengan dosen pembimbing untuk membahas topik-topik yang kurang
dipahami. Diskusi dilakuakan secara interaktif. Narasumber menilai pemahaman
mahasiswa dan memberikan arahan untuk memperbaiki dan meningkatkan
kemampuannya.
B. TAHAP LATIHAN
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan dan
meningkatkan kemampuan praktik klinik melalui berbagai pengalaman belajar
langsung pada pasien. Dalam tahap ini diharapkan setiap mahasiswa berkesempatan
melihat, memeriksa dan melakukan tindakan yang tercantum dalam buku log. Buku
log wajib ditandatangani oleh staf pengajar klinik.
1. Bebside Teaching
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan mahasiswa melakukan pengambilan data primer (amamnesis dan
pemeriksaan fisik), membuat catatan medik, melakukan analisis komprehensif
terhadap data klinis tersebut, mengedentifikasi masalah dan melakukan tindakan
untuk memecahkan masalah terutama pengelolaan pasien dengan penekanan pada
seegi prioritas pemeriksaan, pengobatan, dan rehabilitasi yang berdaya gun,
berhasil guna dan coss effective serta beretika.
2. Kerja Bangsal
Kegiatan ini bertujuan untuk bertujuan untuk
melatih dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berinteraksi dengan pasien
dan keluarganya, melakukan ketrampilan klinis yang dibutuhkan untuk mengelola
pasien, melakukan clinical reasoning serta melatih mengelola pasien secara
profesional.
3. Kegiatan IGD dan tugas jaga malam di
IGD
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan
pengalaman klinis pengelolaan pasien gawat darurat. Jaga malam berlangsung
setiap hari senin sampai dengan sabtu selama 14 (empat belas) jam dari jam
16.00 sampai 06.00 dihari berikutnya. Setiap mahasiswa mendapat giliran dalam
seminggu.
4. Presentasi Makalah
Bertujuan menambah pengetahuan mahasiswa mengenai
topik-topik klinis yang berhubungan dengan bagiannya. Lama kegiatan 1 jam untuk
setiap topik.
1) Dipandu oleh 1 orang mahasiswa sebagai
moderator
2) Pengajar sebagai narasumber
3) 2 orang mahasiswa mempresentasikan satu topik
4) 3 orang mahasiswa menjadi oponen dan 1 orang
menjadi komentator
5) Topik yang diajukan dapat berupa review,
kasus, gejala dan tanda, atau tindakan / pengelolaan.
5. Pembahasan Kasus
1) Skill Skenario:2) Problem Solving Learning
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam mengenali dan menganalisis suatu maslah pasien dan lingkungannya.
Mahasiswa dibagi 4 kelompok, masing-masing kelompok diberikan data sekunder dari satu kasusu secara bertahap dan diberikan pertanyaan pemicu. Mahasiswa membahas kasus sesuai dengan pertanyaan pemicu yang diberikan dan membuat presentasi mengenai kasus tersebut. Narasumber berperan dalam memberikan data tambahan yang diperlukan dan mengarahkan kasus yang diberikan. Lama kegiatan 2 jam.
C. TAHAP UMPAN BALIK
Tahap ini bertujuan untuk evaluasi hasil pembelajaran baik pada mahasiswa maupun mengelola modul dengan melakukan penilaian proses dan hasil yang telah dicapai mahasiswa, yaitu:
1) Presentasi Makalah Problem Solving Learning
2) Pengisian Log Book
Buku catatan buku kegiatan mahasiswa harus diisi dan ditandatangani oleh staf pengajar dengan tujuan untuk mengamati setiap proses kemajuan pengetahuan dan ketrampilan yang telah dicapai oleh masing-masing mahasiswa. Apabila syarat minimal keterampilan belum terpenuhi, maka mahasiswa dapat bertemu kembali dengan staf pengajar yang terkait untuk memperoleh kesempatan berlatih agar tujuan pembelajaran tercapai. Buku catatan kegiatan ini akan dikumpulkan dan dinilai oleh staf pengajar saat ujian portofolio.
3) Penilaian hasil belajar mahasiswa
4) Kuesioner mahasiswa
5) Diskusi umpan balik pada akhir kepniteraan
maaf kurang daftar pustaka
BalasHapusmaaf kurang daftar pustaka
BalasHapus